80% Lingkungan sangat mempengaruhi kita dan 60% pengalaman sangat membantu kita. Itu artinya kita harus melakukan tindakan yang nyata atau praktek untuk meningkatkan kemampuan kita. Dan bila belum terbiasa, maka lakukan 40 hari berturut-turut. Awal merupakan sulit. Namun kita bisa karena terbiasa...
Ganbatte!
Luruskan orientasimu!
Saling mengingatlah sesama teman
Satukan mimpi kita! Yosh!

Warnet 'Laki-laki'

Akhir-akhir ini, banyak terjadi perkelahian yang didominasi remaja, Selain itu, juga ada masalah pemerkosaan. Dan setelah diketahui, ternyata diantara mereka adalah para netter. Tapi netter yang yang negatif. Mengapa negatif?Karena di warnet, keseringan mereka melihat video atau gambar-gambar porno, juga mereka bermain game yang identik dengan kekerasan. Kenapa saya bicara seperti ini?Ini fakta. Saya, juga seorang netter. Saya perempuan. Saya merasa risih melihat anak laki-laki di warnet yang melihat adegan yang tentu sangat menyinggung saya sebagai perempuan. Pernah, saya ke warnet di dekat rumah, isi warnetnya, laki-laki semua dan semua umur. Warnet itu dipenuhi asap rokok. Sangat ramai. Karena diantara meraka banyak bermain game, game kekerasan. Awalnya aku tidak peduli. Karena, aku sendiri masih semi-tomboy (namun agak terganggu dengan asap rokok yang bau) jadi tidak begitu mempedulikan gender dengan siapa aku berkumpul. Tapi, sang administrator warnet, menyetel suara-suara perempuan yang sangat mendesah. Aku jijik mendengarnya. Benar saja, setiap hari, warnet itu selalu rame, selalu banyak motor di depan warnet itu. Aku mengintip ke dalam, laki-laki semua. Sejak itu aku tidak mau ke warnet itu lagi. Karena netter-netter yang ada di sana hanya otak ngeres yang ada saat bermain internet. Namun, walaupun demikian, ada juga warnet yang pernah ku kunjungi di belakang rumah yang laki-laki semua, aku sendiri yang perempuan. Kebanyakan bocah-bocah semua. Ternyata, mereka semua itu Japan Lovers. Wajar, kebanyakan Japan Lovers adalah laki-laki. Tapi, tetap saja, kita tidak pernah tahu apa yang mereka surfing walau disetel musik-musik J-Pop.
 Akan tetapi, saya masih miris pada mereka para laki-laki yang keluar dari warnet menjadi brutal. Tadi saja di koran, saya membaca tentang anak kos-kosan campur. Si penyewa kosa yang laki-laki tergiur dengan si penyewa kos perempuan sehabis dari warnet yang ternyata baru selesai menonton adegan seronok. Si penyewa kos perempuan pun segera diperkosa. Untungnya, si penyewa kos perempuan selamat berkat teriakannya dan si pemerkosa pun di babak belur. Selain itu, ada juga kegiatan negatif seperti remaja mengamuk atau senang berkelahi sehabis bermain game berbau kekerasan. Sungguh, miris sekali...!!!
Seharusnya dengan kejadian itu, game yang berbau kekerasan dilarang beredar di Indonesia karena berdampak pada remaja atau anak-anak Indonesia yang masih labil. Juga, seharusnya video atau gambar-gambar porno tidak beredar lagi dengan adanya kejadian yang menimpa anak-anak kosan di atas. Saya sungguh tidak mengerti, kenapa game dan video itu masih juga beredar. Aku tidak tahu akan jadi apa negeri ini, bila generasi-genarasinya seperti itu...Tapi, semoga saja bisa teratasi...Aku sangat berharap!!!

0 comments:

Posting Komentar


About Me

Foto Saya
Andeke Parsi
Lihat profil lengkapku