80% Lingkungan sangat mempengaruhi kita dan 60% pengalaman sangat membantu kita. Itu artinya kita harus melakukan tindakan yang nyata atau praktek untuk meningkatkan kemampuan kita. Dan bila belum terbiasa, maka lakukan 40 hari berturut-turut. Awal merupakan sulit. Namun kita bisa karena terbiasa...
Ganbatte!
Luruskan orientasimu!
Saling mengingatlah sesama teman
Satukan mimpi kita! Yosh!

Ummat yang Gagal

Aku sedang membaca sebuah buku dari penulis Oki Setiana Dewi. Yang ku melekat di otak ku hingga ku tuliskan ke blog ini adalah tentang Umat yang Gagal. Setelah aku membacanya, aku menarik kesimpulan bahwa untuk kita, kita tidak boleh menjadi umat yang gagal. Kenapa dikatakan umat yang gagal?Karena Mereka tidak mau mengenal sejarah mereka. Hal ini dialami oleh ramaja-remaji seusia ku. Malah kebanyakan, mereka bermain-main dengan usia mereka yang masih muda. Aku paham. Aku mengerti. Usia remaja adalah usia - usia yang sangat rentan. Di usia itu, kita sedang mencoba-coba hal-hal yang baru. Namun, belakangan ini, hal-hal baru yang ku lihat kebanyakan adalah hal-hal yang berbau negatif. Miris sekali. Di usia yang masih muda, kita malah membuang-buang waktu kita dengan hal-hal yang tidak bermanfaat. Tidak perlu ku jabarkan seperti apa hal-hal negatif dan tidak bermanfaat itu. Baik, kita pilih satu contoh yang kini sedang hangat-hangatnya, yaitu tentang tawuran SMA. Jujur, sebagai remaja, aku merasa sangat malu. Malu sebagai remaja indonesia. Kita terlihat tidak mensyukuri apa yang ada. Negara kita aman. Tapi kita malah berkelahi dengan saudara sendiri, bahkan hingga tewas dan parahnya hanya disebabkan masalah sepele.
Tentu kita tidak mau dong menjadi Umat yang Gagal atau Generasi yang hilang?
Dulu, aku juga tidak begitu peduli dengan negeri ini. Tapi, aku merasa ada yang membakar rasa nasionalisme ku setelah menonton film dalam negeri. Film itu menceritakan tentang betapa besarnya perjuangan para pahlawan Indonesia berjuang dan mempertahankan Indonesia dari Penjajah. Melihat mereka yang berdarah-darah seperti itu, apa aku tega membuang-buang waktu ku dengan tidak mencintai negeri ini?begitu banyak yang ingin memperebutkan Indonesia ini walau kini kita sudah merdeka. Sejak itu, aku jadi tidak merasa kesulitan membaca buku sejarah. Padahal awalnya aku tidak suka sejarah, karena membosankan dan lagi-lagi itu lagi itu lagi. Namun, kini aku menghayati apa yang tertulis di buku sejarah. Teringat oleh ku, nasib veteran-veteran kita. Mereka telah memperjuangkan Indonesia ini, tapi nasib mereka tidak baik. Aku malu sekali.

Bagi kalian, apakah kalian masih mau dianggap Umat yang Gagal?
Ayolah ketahui sejarah kita agar kita tidak mengulangi kesalahan yang sama di waktu lampau.
Dan aku sangat mengecam ucapan teman ku yang mengatakan, "Untuk apa belajar Sejarah?Emang kita Orang Zaman Dulu?" Tidak akan aku maafkan mereka (pribumi) yang tidak mencintai negeri nya!

0 comments:

Posting Komentar


About Me

Foto Saya
Andeke Parsi
Lihat profil lengkapku