80% Lingkungan sangat mempengaruhi kita dan 60% pengalaman sangat membantu kita. Itu artinya kita harus melakukan tindakan yang nyata atau praktek untuk meningkatkan kemampuan kita. Dan bila belum terbiasa, maka lakukan 40 hari berturut-turut. Awal merupakan sulit. Namun kita bisa karena terbiasa...
Ganbatte!
Luruskan orientasimu!
Saling mengingatlah sesama teman
Satukan mimpi kita! Yosh!

Idola

Sadarkah kalian siapa orang yang kalian idolakan?
Mungkin  beberapa di antara kalian ada yang gila korea dan gila jepang dan gila-gilaan...he
Tapi, terpikirkah oleh kalian, apa karimahnya bila mengidolakan mereka?
Hm... tanpa kalian sadari kalian akan mengikuti jejak idola kalian.
Tapi, pantaskah kalian mengikuti jejak orang yang tidak memberi karimah buat kalian?
Maaf, maaf ya..
Tidak salah sih kalau kita mengidolakan seseorang...
Sejujurnya, aku termasuk penggemar Takeru Satoh, Hey ! Say! Jump, Haruma Miura, Horikita Maki, dll....
Tapi aku berpikir lagi, manfaat mengidolakan mereka itu  apa...
Setelah  ku pikir-pikir lagi...
Ya, yang namanya idola itu yang  bisa mencontohkan yang baik ke penggemarnya. Dan  idola yang seperti itu   hanya  ada  pada diri  Sang Kekasih...
Manusia mana  sih yang mampu menandingi ketenaran  beliau?
Beliau itu Dunia Akhirat, dapet!
Kalau orang-orang yang ku sebutkan  namanya tadi, itu hanya idola sepintas...cuman buat main-main doang...
Toh, mereka tidak menjamin kita masuk ke Jannah-Nya.
Jadi, untuk apa tergila-gila sama orang yang gak jelas, kalau ada yan jelas. Ya, kan?
Maaf ya, bahasanya agak gaul dikit.  Tapi postingan kali ini, aku akan  buat yang sesuai buat kalian. Semoga Bermafaat.




       

Manusia itu Sombong

Tidakkah kalian sadar kalau kalian itu telah sombong sebagai manusia???
Aku juga baru sadar, sih...he ^_^V
Waktu aku mentoring dengan teman-teman, materinya itu tentang tumbuhan. Jadi, ada seorang wanita yang begitu sabar menanam tumbuhan yang lelet sekali tumbuhnya. Setiap kali Ia akan menyiram tumbuhan itu, Ia selalu mengucap salam pada rumbuhan itu. Mungkin orang mengira kalau orang ini telah gila. Aku juga mengira demikian. Namun, hal itu salah besar. Karena orang itu menyirami tumbuhan itu dengan penuh kasih sayang karena Allah. Dan di akhirat nanti, tumbuhan itu akan bicara pada Allah bahwa ia diperlakukan dengan baik. Aku hanya tersadar. Benar juga ya. Bagaimanapun juga, tumbuhan itu makhluk Allah. Hanya saja kita adalah makhluk sempurna karena telah diberi akal untuk berfikir. Kalau kepada tumbuhan kita harus menyanyanginya, apalagi dengan hewan. Ya, tentu setelah tumbuhan, tingkatan ke dua adalah hewan. Karena dia sudah mampu melakukan segala sesuatu hampir sama dengan hewan, salah satunya adalah berjalan.
Sekali lagi, sejak materi mentoring itu, aku banyak bersyukur. Karena aku punya otak yang dapat berfikir, sementara hewan yang punya otak punya otak tapi tidak berarti apa-apa. Dan aku juga bersyukur karena punya indera dengan yang lainnya, tidak seperti tumbuhan yang hanya diam di tempat. Namun walau demikian, mereka itu adalah makhluk Allah yang bernyawa. Jadi kita harus tetap menyayangi mereka. Jangan sekali-kali kita menganggap remeh mereka, karena di akhiray nanti, mereka akan bersaksi di hadapan Allah.

About Me

Foto Saya
Andeke Parsi
Lihat profil lengkapku