80% Lingkungan sangat mempengaruhi kita dan 60% pengalaman sangat membantu kita. Itu artinya kita harus melakukan tindakan yang nyata atau praktek untuk meningkatkan kemampuan kita. Dan bila belum terbiasa, maka lakukan 40 hari berturut-turut. Awal merupakan sulit. Namun kita bisa karena terbiasa...
Ganbatte!
Luruskan orientasimu!
Saling mengingatlah sesama teman
Satukan mimpi kita! Yosh!

Menkerudungkan Hati?

Aku sama sekali tidak merasa suci atau sok suci. Tapi lama-lama aku tidak tahan dengan ini. Dan aku yang hanya bisa ku lakukan adalah melampiaskannya ke blog ini. Ini berhubungan dengan sebuah jilbab.

Akhir-akhir ini, banyak remaja yang berjilbab dengan berbagai alasan. Dan sebagai manusia, kita hanya berpikir positif saja. Karena tidak tertutup kemungkinan ada yang berjilbab hanya karena tren. Hanya sebuah tren. Tentu tren adalah hal yang musiman. Kalau sudah tidak musiman, apakah akan dilepas?wallahualam. Sebagai seorang muslim, kita hanya bisa berdoa yang baik untuk remaja berjilbab saat ini.
Dari situ, banyak mereka yang berjilbab tapi tidak diselaraskan dengan sifat mereka. Akibatnya banyak istilah-istilah buruk tentang jilbab yang tentu sangat tidak pantas saya posting di sini, karena sungguh sangat tidak sopan.
"Berjilbab sih berjilbab tapi sifat kayak*teeett sensor!!!!!*"
Begitulah penilaian mereka yang melihat remaja yang berjibab yang tidak menyelaraskan jilbab mereka.
Ada pula yang bilang, "sifat dulu yang dirubah, baru berjilbab". Ada juga yang berjilbab, "buat apa gua berjilbab?kebanyakan yang berjilbab sifatnya jelek-jelek juga!". Astaghfirullahaladzim...
Dalam Al-Quran sudah tersebut, bahwa Allah menyuruh kepada Nabi Adam a.s agar Istri dan anak-anak perempuannya berjilbab sampai di bawah dada. Aku tidak pernah mendengar atau membaca agar perbaiki sifatnya lalu berjilbablah. Sama sekali tidak pernah. Akan tetapi bukan berarti dengan kita berjilbab, kita seenaknya. Jilbab itu pakaian wajib seorang muslimah. Jilbab juga merupakan lambang agama. Jadi, apabila kita berkelakuan yang tidak menyenangkan, bagi orang yang tidak mengetahui pasti akan menyalahi agama atau jilbabnya. Apalagi kita muslim, yang tentu menjadi sorotan orang-orang non-muslim.
"Percuma pakai jilbab!", nah kata-kata ini sering sekali terdengar pada remaja berjilbab yang belum menyelaraskan jilbabnya. Wah, berarti yang pakai berjilbab itu harus orang yang baik-baik?Riya' dong???
Kalau ada remaja yang seperti itu, jangan lihat jilbabnya. Karena jilbab itu pakaian bagi tiap muslimah. Bukan pakaian bagi orang-orang yang menandakan bahwa dia baik atau perfeksionis. Manusia tidak ada yang sempurna. Namun, sebaik-baiknya manusia adalah manuisa yang selalu bertaubat.
Nih, sekali lagi ya, kalau ada remaja berjilbab yang tidak menyelaraskan sifatnya, jangan sekali-sekali menyalahi jilbabnya atau malah disuruh melepaskan jilbabnya. Tapi, nasihati dia. Beri ia pemahaman yang baik. Mungkin si jilbaber itu belum memahami jilbab yang dikenakannya itu.
Dan satu lagi, tidak ada yang namanya 'menjilbabkan hati'. Terkadang orang-orang salah pemahaman tentang hal ini. Jilbab itu pakaian wajib seorang muslimah. Jilbab itu simbol agama. Dan jilbab juga sebagai pengontrol kita agar kita bisa berhati-hati dalam berkelakuan, karena kita sedang mengenakan simbol agama.

About Me

Foto Saya
Andeke Parsi
Lihat profil lengkapku