80% Lingkungan sangat mempengaruhi kita dan 60% pengalaman sangat membantu kita. Itu artinya kita harus melakukan tindakan yang nyata atau praktek untuk meningkatkan kemampuan kita. Dan bila belum terbiasa, maka lakukan 40 hari berturut-turut. Awal merupakan sulit. Namun kita bisa karena terbiasa...
Ganbatte!
Luruskan orientasimu!
Saling mengingatlah sesama teman
Satukan mimpi kita! Yosh!

Sumpah Pemuda

Mungkin blog ini tempat ku kesal kali ya....Habis....aku emangnya mau ngomong siapa lagi kalau bukan blog...tempat curhatku...!!!
Baiklah, sekarang ini hari Sumpah Pemuda. Dan ini adalah hari yang kutunggu-tunggu. Dan seharusnya dengan bertambahnya usia hari Sumpah Pemuda itu seharusnya kita makin menambahkan semangat pada 3 sumpah kita kepada Indonesia. Tapi masih banyak diantara mereka yang masih tawuran, geng-gengan dan lain sebagainya yang merusak persatuan dan kesatuan kita. Kita itu kan tulang punggung Indonesia. Pahlawan kita dulu saja melawan penjajah di usia muda. Tapi giliran kita? Kini kita hanya menyusahkan negara kita sendiri. Nanti kalau negara kita dijajah lagi, siapa yang mau membela selain kita, tulang punggung bangsa?
Kita harus bangkit dan terus mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan Indonesia!
Kita tidak boleh tergoda oleh kesenangan belaka.
Ku harap Pemuda-pemudi Indonesia mengikrarkan 3 Sumpah Pemuda di hati meraka. Amin...

Keseharian Berbahasa Daerah

Kini orang banyak yang mengabaikan bahasa daerah mereka. Sebahagian dari mereka adalah Pemuda/pemudi. Hal ini terjadi dari sebahagian orang tua mereka yang enggan mengajarinya, karena mereka berpikir mereka sudah tinggal di Jakarta. Jadi mereka hanya ingin mengajari bahasa Indonesia saja. Seharusnya minimal mereka berbahasa dareha mereka masing-masing di rumah merka. Tapi kalau di luar rumah, terserah mereka mau bicara apa. Soalnya kalau ini tidak dilakukan, nanti-nanti kita akan lupa dengan bahasa daerah kita sendiri. karena itu merupakan warisan nenek moyang kita.
Bahkan dari mereka sempat beranggapan kalau kita yang hanya menggunakan bahasa daerah kita, kita terkesan kampungan. Kalau kita berfikir seperti ini, mana bisa kita budayakan daerah asal kita sendiri ? sementara budaya kita juga sempat diklaim negara lain, baik itu dari lagu, makanan khas, tarian daerah, dan masih banyak lagi.

Jati Diri Kita

Sekarang kita hidup modern. Segala yang ada disini rata-rata milik orang luar. Sampai mereka menilai bahwa punya orang luar itu lebih baik. Seharusnya mereka sadar, kalau milik Negara kita juga bagus. Memangnya harus orang luar yang bagus ?
Kini mereka lebih senang segala sesuatu itu serba dari luar. Mereka justru meledek siapa yang menyukai yang serba negaranya. Karena mereka pikir itu kampungan. Dan mereka berpikir bahwa punya luar itu modern. Daripada punya dalam yang kuno. Kalau mereka berpikir seperti itu, kenapa mereka tidak berinovasi agar milik negaranya lebih baik dari Negara lain ?
Mereka hanya mau instant-instan saja. Ya…walaupun tidak semua dari mereka seperti itu, tapi rata-rata diantara mereka memang begitu.
Kalau mereka terus melakukan itu, bisa-bisa jati diri kita akan hilang. Karena kita selalu memakai punya luar negeri, kecuali tidak ada lagi barang lagi, baru kita pakai punya luar negeri.
Tapi, rata-rata dari mereka memang suka yang luar negeri. Musik, luar negeri, makanan luar negeri dan selalu luar negeri. Mereka pikir musik dalam negeri itu kuno dan ketinggalan zaman. Padahal itu peninggalan nenek moyang kita. Tak hanya musik, tapi juga semua hal yang dapat dimiliki dengan serba luar negeri.
Giliran milik kita di klaim negara lain, kita malah marah. Andai banyak pemuda-pemudi Indonesia yang mau berinovasi dan bersaing sehat dengan buatan luar negeri. Dan Seharusnya mereka bersyukur.

Kampung yang tidak dianggap

Zaman sekarang orang-orang malu dengan keberadaan daerah asalnya. Padahal disitu mereka berasal. Tapi mereka malu. Justru mereka selalu mengatakan orang yang pandai bahasa daerahnya itu,adalah kampungan. Padahal mereka itu juga kan dari kampung. Sepertinya mereka tidak mengakuinya.
Lebih parahnya lagi, mereka malah ingin mengikuti gaya orang barat. Kasian mereka. Mereka telah dibutakan oleh kemewahan yang ada di Jakarta.

About Me

Foto Saya
Andeke Parsi
Lihat profil lengkapku