80% Lingkungan sangat mempengaruhi kita dan 60% pengalaman sangat membantu kita. Itu artinya kita harus melakukan tindakan yang nyata atau praktek untuk meningkatkan kemampuan kita. Dan bila belum terbiasa, maka lakukan 40 hari berturut-turut. Awal merupakan sulit. Namun kita bisa karena terbiasa...
Ganbatte!
Luruskan orientasimu!
Saling mengingatlah sesama teman
Satukan mimpi kita! Yosh!

Tidak Pacaran = Belum Pernah Suka??


Tadi aku belajar di sekolah (ya iyalah!)
Nah, Pak Guru bilang kalau kita jangan memvonis teman kita yang pacaran karena setiap manusia pasti tidak luput dari dosa...
Yah...memang sih...
Tapi, ujung-ujungnya beliau bicara yang tidak enak.
Katanya, kalau pun ada orang yang menentang kegiatan pacaran itu berarti dia belum pernah suka sama orang. He...tentu aku menentang hal itu di dalam hati. Kan bisa saja ada orang yang pernah suka, tapi ia berprinsip untuk tidak pacaran. Semisal, aku deh...
Bukannya sok suci dan sok sempurna. Tapi sejak SMP, aku sudah berprinsip demikian. Melihat tema-teman SMP yang tidak luput dari air mata karena masalah cinta. Terlebih menurutku, pacaran itu suatu kegiatan yang mubazir alias buang-buang waktu. Tapi sih, itu hak kalian kalau kalian tidak seperndapat dengan juga tidak apa-apa. Ini kan negara demokrasi, jadi boleh saja berpendapat lain.
Kalau menurut kalian, pacaran itu perlu, ya sudah...
Aku hanya ingin mengisi waktu ku dengan hobiku yang lumayan banyak.

Tapi, ngomong-ngomong saya jadi curhat ya di sisni...???
Yah...sekalian curhat juga deh...
^_^V

Cerita Rakyat Indonesia (Film)

Aku tahu kalau remaja kini sedang gak doyan dengan cerita rakyat kita. Karena ya katanya sudah ketinggalan, jadul. Yah...
Sementara itu, begitu banyak cerita-cerita luar yang laku keras. Sampai-sampai kita jadi cinta dengan kebudayaan luar dan lupa dengan kebudayaan sendiri. Ya, sejujurnya, aku juga menyukai salah satu budaya luar. Namun jangan sampai kelewatan juga suka nya. Karena bagaimanapun, dan walau kita keliling dunia pun, tetap saja Indonesia is the best!
Hal itu membuatku merenung...karena aku bosan melihat budaya luar yang begitu mudahnya diterima dan dicintai bahkan ada yang memfanatikkannya. Tentu aku penasaran. Hmmm...
Aku berhipotesis. Bagaimana kalau cerita rakyat kita di perkenalkan ke luar. Tapi mungkin yang dibicarakan dalam entri ini adalah mengenai film atau sinetronnya. Kalau benda-benda dan masakannya, orang luar sih sudah hafal. Tapi bagaimana dengan filmnya???
Aku iri dengan film budaya luar yang memfilmkan cerita mereka sewaktu masih memakai baju adat mereka. Nah, aku juga menginginkan demikian. Kapan lagi, coba...
Dulu, sempat ada JapanLovers dan sekarang KoreaLovers. Nah, IndonesiaLovers, kapan?



About Me

Foto Saya
Andeke Parsi
Lihat profil lengkapku