80% Lingkungan sangat mempengaruhi kita dan 60% pengalaman sangat membantu kita. Itu artinya kita harus melakukan tindakan yang nyata atau praktek untuk meningkatkan kemampuan kita. Dan bila belum terbiasa, maka lakukan 40 hari berturut-turut. Awal merupakan sulit. Namun kita bisa karena terbiasa...
Ganbatte!
Luruskan orientasimu!
Saling mengingatlah sesama teman
Satukan mimpi kita! Yosh!

Pengaruh Makanan Luar

Sepertinya, setiap hari aku selalu melihat dan mendengar makanan dari luar. Entah itu melalui TV, lihat langsung, brosur, dan lain sebagainya.Waktu aku pertama mengetahuinya, aku sinis. Apalagi, sekarang para pemuda/i Indonesia umunya berselera luar. Jadi seakan-akan kayak lidah luar. Terlebih diantara mereka ada yang merasa gengsi kalau tidak makan makanan luar dan meremehkan makanan asli kita. Kalau menurut pandanganku, makanan luar boleh 'tinggal' di negeri ini...tapi kita harus bisa menyeleksi mana makanan yang baik dimakan. Apalagi, mayoritas negeri ini adalah muslim. Makanan orang muslim itu adalah makanan yang terpilih akan gizi dan manfaatnya serta kehalalannya, bukan makanan import yang masih diragukan dan sembarangan.
Anak muda zaman sekarang itu berpenampilan sok luar tapi bahasa inggrisnya tidak menguasai bahasa walaupun sedikit. Ditambah selera mereka yang keluar-negrian. Yang kutakutkan sih, mereka akan memilih makanan luar ketimbang makanan sendiri. Padahal, makanan kita itu unik dan bergizi. Orang luar saja senang. Masak iya kita tidak melestarikan makanan kita sendiri. Kita itu harus punya identitas diri dalam soal makanan.
Intinya, kita boleh menyukai makanan luar negeri, tapi tidak lupa sama makanan yang kita punya sejak dulu. Itu harus dipertahanakan. Dan jangan malu untuk makan makanan khas daerah sendiri.

0 comments:

Posting Komentar


About Me

Foto Saya
Andeke Parsi
Lihat profil lengkapku