Tidakkah kalian sadar kalau kalian itu telah sombong sebagai manusia???
Aku juga baru sadar, sih...he ^_^V
Waktu aku mentoring dengan teman-teman, materinya itu tentang tumbuhan. Jadi, ada seorang wanita yang begitu sabar menanam tumbuhan yang lelet sekali tumbuhnya. Setiap kali Ia akan menyiram tumbuhan itu, Ia selalu mengucap salam pada rumbuhan itu. Mungkin orang mengira kalau orang ini telah gila. Aku juga mengira demikian. Namun, hal itu salah besar. Karena orang itu menyirami tumbuhan itu dengan penuh kasih sayang karena Allah. Dan di akhirat nanti, tumbuhan itu akan bicara pada Allah bahwa ia diperlakukan dengan baik. Aku hanya tersadar. Benar juga ya. Bagaimanapun juga, tumbuhan itu makhluk Allah. Hanya saja kita adalah makhluk sempurna karena telah diberi akal untuk berfikir. Kalau kepada tumbuhan kita harus menyanyanginya, apalagi dengan hewan. Ya, tentu setelah tumbuhan, tingkatan ke dua adalah hewan. Karena dia sudah mampu melakukan segala sesuatu hampir sama dengan hewan, salah satunya adalah berjalan.
Sekali lagi, sejak materi mentoring itu, aku banyak bersyukur. Karena aku punya otak yang dapat berfikir, sementara hewan yang punya otak punya otak tapi tidak berarti apa-apa. Dan aku juga bersyukur karena punya indera dengan yang lainnya, tidak seperti tumbuhan yang hanya diam di tempat. Namun walau demikian, mereka itu adalah makhluk Allah yang bernyawa. Jadi kita harus tetap menyayangi mereka. Jangan sekali-kali kita menganggap remeh mereka, karena di akhiray nanti, mereka akan bersaksi di hadapan Allah.
Aku juga baru sadar, sih...he ^_^V
Waktu aku mentoring dengan teman-teman, materinya itu tentang tumbuhan. Jadi, ada seorang wanita yang begitu sabar menanam tumbuhan yang lelet sekali tumbuhnya. Setiap kali Ia akan menyiram tumbuhan itu, Ia selalu mengucap salam pada rumbuhan itu. Mungkin orang mengira kalau orang ini telah gila. Aku juga mengira demikian. Namun, hal itu salah besar. Karena orang itu menyirami tumbuhan itu dengan penuh kasih sayang karena Allah. Dan di akhirat nanti, tumbuhan itu akan bicara pada Allah bahwa ia diperlakukan dengan baik. Aku hanya tersadar. Benar juga ya. Bagaimanapun juga, tumbuhan itu makhluk Allah. Hanya saja kita adalah makhluk sempurna karena telah diberi akal untuk berfikir. Kalau kepada tumbuhan kita harus menyanyanginya, apalagi dengan hewan. Ya, tentu setelah tumbuhan, tingkatan ke dua adalah hewan. Karena dia sudah mampu melakukan segala sesuatu hampir sama dengan hewan, salah satunya adalah berjalan.
Sekali lagi, sejak materi mentoring itu, aku banyak bersyukur. Karena aku punya otak yang dapat berfikir, sementara hewan yang punya otak punya otak tapi tidak berarti apa-apa. Dan aku juga bersyukur karena punya indera dengan yang lainnya, tidak seperti tumbuhan yang hanya diam di tempat. Namun walau demikian, mereka itu adalah makhluk Allah yang bernyawa. Jadi kita harus tetap menyayangi mereka. Jangan sekali-kali kita menganggap remeh mereka, karena di akhiray nanti, mereka akan bersaksi di hadapan Allah.
0 comments: