Temanku berdecak kagum karena aku berjalan kaki dari rumahnya ke
rumahku yang beda kelurahan. Aku hanya menganggap biasa, sebab kebanyakan orang
memilih berkendaraan motor. Mungkin karena aku tidak punya motor juga, makanya
aku jalan kaki. Sekalipun aku punya uang untuk naik angkot, aku lebih suka
jalan kaki. Karena ku pikir jalan kaki lebih sehat. Kadang aku bersyukur karena
belum pernah punya kendaraan sampai sekarang. Pernah aku sudah lama tidak jalan
kaki, sekalinya aku jalan kaki jarak jauh, kaki ku pegal sekali. Itu artinya
kaki ku harus dibiasakan berjalan kaki supaya tidak pegal dan sakit saat
memulai. Budaya itu ku terapkan sejak aku SD yang jarak SD ku dan rumahku jauh
sekali sampai orangtuaku heran. Padahal mereka bercerita zaman mereka itu orang
terbiasa berjalan kaki bahkan hitungan kilometer. Hal itu menyebabkan tubuh
mereka tetap sehat. Dan aku ingin menerapkannya pada diriku sendiri. Mungkin
karena kebanyakan anak muda sepertiku lebih suka berkendaraan dari pada jalan
kaki, makanya orangtuaku memandangku heran. Sama sekali tidak ada rasa malu
kalau pun aku berjalan kaki sementara yang naik motor. Terkadang aku malah
miris dengan anak muda bahkan anak SD zaman sekarang. Mereka dibiasakan oleh
orangtuanya mengendarai sepeda motor. Selain karena tidak punya SIM/STNK dan
dibawah umur, mereka juga masih terlalu pemula untuk mengendarainya. Terlebih
hanya lain gang saja, mereka naik motor. Kadang aku tertawa sendiri di dalam
hati, "Dekat saja masih naik motor???". Ku rasa berkendara itu
baiknya kalau memang jauh sekali. Kalau masih jarak beberapa rumah saja, kenapa
harus naik motor?
Asal kalian tahu, jepang sebagai negara penghasil kendaraan
terbanyak saja malah membudayakan jalan kaki di negerinya sendiri. Mereka hanya
memproduksi dan hasil produksinya itu dikirim ke luar negeri. Lah kita lebih bangga membeli kendaraan,
padahal jalan kaki itu jauh lebih baik. Dan perlu diketahui, salah satu negara
eropa malah memperbanyak produksi sepeda dibanding mobil karena mereka mulai
sadar akan pentingnya menjaga lingkungan. Jadi tidak perlu ada alasan untuk
gengsi karena tidak memiliki kendaraan. Cobalah berpikir cerdas dan meniru yang
baik-baik dari luar negeri adalah baik kalau kalian memang ingin menirunya.
Tha Miftahun Nikmah | 20 Desember 2013 pukul 09.02
halo dek, namaku Miftahun Nikmah dari koran Suara Merdeka. Aku lg nyari anak2 muda yg semangat jalan kaki, dan google membawaku ke tulisanmu di atas. Bolehkah aku kutip ceritamu ke artikelku? Akan aku sebutkan itu dari kata2 Nadia. Silakan hubungi aku di 085641388211 ya, terima kasih :)