Sepertinya, setiap hari aku selalu melihat dan mendengar makanan dari luar. Entah itu melalui TV, lihat langsung, brosur, dan lain sebagainya.Waktu aku pertama mengetahuinya, aku sinis. Apalagi, sekarang para pemuda/i Indonesia umunya berselera luar. Jadi seakan-akan kayak lidah luar. Terlebih diantara mereka ada yang merasa gengsi kalau tidak makan makanan luar dan meremehkan makanan asli kita. Kalau menurut pandanganku, makanan luar boleh 'tinggal' di negeri ini...tapi kita harus bisa menyeleksi mana makanan yang baik dimakan. Apalagi, mayoritas negeri ini adalah muslim. Makanan orang muslim itu adalah makanan yang terpilih akan gizi dan manfaatnya serta kehalalannya, bukan makanan import yang masih diragukan dan sembarangan.
Anak muda zaman sekarang itu berpenampilan sok luar tapi bahasa inggrisnya tidak menguasai bahasa walaupun sedikit. Ditambah selera mereka yang keluar-negrian. Yang kutakutkan sih, mereka akan memilih makanan luar ketimbang makanan sendiri. Padahal, makanan kita itu unik dan bergizi. Orang luar saja senang. Masak iya kita tidak melestarikan makanan kita sendiri. Kita itu harus punya identitas diri dalam soal makanan.
Intinya, kita boleh menyukai makanan luar negeri, tapi tidak lupa sama makanan yang kita punya sejak dulu. Itu harus dipertahanakan. Dan jangan malu untuk makan makanan khas daerah sendiri.
80% Lingkungan sangat mempengaruhi kita dan 60% pengalaman sangat membantu kita. Itu artinya kita harus melakukan tindakan yang nyata atau praktek untuk meningkatkan kemampuan kita. Dan bila belum terbiasa, maka lakukan 40 hari berturut-turut. Awal merupakan sulit. Namun kita bisa karena terbiasa...
Ganbatte!
Luruskan orientasimu!
Saling mengingatlah sesama teman
Satukan mimpi kita! Yosh!
About Me
Cari Blog Ini
Translate This Blog to Your Language!
Blogroll
BlogUpp!
Popular Posts
-
Tentu sudah lama para pelajar di setiap sekolah yang selalu membuang sampah di laci meja. Pastinya mereka punya banyak alasan kenapa mereka ...
-
Jangan berpikir kalau jumper yang kalian maksud adalah tukang melompat, ya walaupun sebenarnya aku merasa aneh dengan julukan ini pada awal...
-
Sumpah loh aku kasihan baget sama kaum adam di masa kini. Mereka begitu sulit untuk memelihara mata mereka karena aurat lawan jenis mereka k...
-
Temanku berdecak kagum karena aku berjalan kaki dari rumahnya ke rumahku yang beda kelurahan. Aku hanya menganggap biasa, sebab kebanyakan...
-
Sekarang lagi jamannya ceplok menceplok ya! Setap ulang tahun orang diceplok. Kenapa gak sekalian aja taruh di kuali orangnya biar j...
-
Kalau boleh tau, apa yang ada di benak kalian tentang Nabi Muhammad? Bagaimana rupa beliau di pikiran kalian? Tuakah? Gagah kah? Pasti kal...
-
Aku tergolong orang yang menyukai menonton TV. Dan tentu aku sedikit mengetahui yangmana tontonan yang baik untukku, yangmana bukan. Ketika ...
-
Aku kesal deh, jaman sekarang kakak kelas yang ada di masing-masing rata-rata sok berkuasa pada adik kelasnya. Saya bingung untuk apa ia jad...
-
Sudah menjadi kebiasaan diantara kita kalau ada diantara kita yang melakukan hal yang positif malah kita 'tumben'-kan. Tidak banyak...
-
Setahu kita, guru adalah yang patut ditiru bukan? Karena ia jauh lebih pengalaman dan pengetahuannya lebih banyak. Lalu bagaimana dengan gu...
Total Pageviews
Labels
- Else Country (5)
- Environment (61)
- Film (3)
- Me (23)
- School (9)
- Tokoh (10)
Recent Posts
HTML widget sample
Diberdayakan oleh Blogger.
Yang Join
Powered by WordPress
©
dibaca dulu aja! - Designed by Matt, Blogger templates by Blog and Web.
Powered by Blogger.
Powered by Blogger.
0 comments: