Kalau saya lihat, pendidikan kini hanya bisa untuk orang-orang berkantong tebal. Padahal sudah dibiayai pemerintah, tapi para guru masih memungut uang saku siswa dan orang tua siswa. Sebenarnya para guru ikhlas tidak sih mengajarnya? Atau karena gaji mereka yang kurang?
Saya jadi kasihan bagi siswa yang kurang mampu.. Kini, sekolah di negri saja, kita sudah rugi banyak dan terasa kalau hidup semakin sulit saat kita bersekolah,
khususnya bagi orang yang hidupnya serba kurang dari cukup. Padahal ada buku pemerintah yang lebih murah, namun masih ada yang memakai buku penerbit lain. Padahal kita bisa menulis, tetapi kita malah beli buku lembar kerja siswa. Kalau seperti itu adanya, itu akan membuat siswa menjadi malas.
Kembali ke tema kita yang sebenarnya. Kita itu sekolah, untuk mencari ilmu. Bukan memberi 'nafkah' guru. Kalau seperti itu, lalu uang bayaran selama ini dikemanakan? Kalau kita tidak sekolah, malah nanti orang tuanya yang disalahkan. Karena yang katanya orang tua tidak memberikan hak anak yang seharusnya. Namun, untuk bersekolah saja, butuh biaya yang banyak. Berjuta-juta sampai lulus. Bagaimana kita mau sekolah? Beda cerita, kalau orang tuanya mempunyai gaji yang cukup. Kalau tidak? Siapa yang akan menolong?
Kita disini harus menyadari, bahwa tidak hanya orang berada yang layak mendapatkan ilmu dari sekolah.. Tidak sedikit dari mereka yang putus sekolah karena tersendat masalah biaya. Anak yang orang tuanya kurang mampu pun juga harus mendapatkan pendidikan yang layak.
Kali ini saya membuat postingan yang agak 'lancang' walau saya tahu bahwa saya masih dibawah umur dan belum mengerti apa-apa. Tapi saya membuat postingan dengan tema seperti ini, karena saya sudah tidak tahan lagi terhadap dunia pendidikan yang hanya berpihak pada yang berduit. Semoga yang membaca, bisa mengerti maksud saya, khususnya pihak sekolah.
0 comments: