Sekarang kita hidup modern. Segala yang ada disini rata-rata milik orang luar. Sampai mereka menilai bahwa punya orang luar itu lebih baik. Seharusnya mereka sadar, kalau milik Negara kita juga bagus. Memangnya harus orang luar yang bagus ?
Kini mereka lebih senang segala sesuatu itu serba dari luar. Mereka justru meledek siapa yang menyukai yang serba negaranya. Karena mereka pikir itu kampungan. Dan mereka berpikir bahwa punya luar itu modern. Daripada punya dalam yang kuno. Kalau mereka berpikir seperti itu, kenapa mereka tidak berinovasi agar milik negaranya lebih baik dari Negara lain ?
Mereka hanya mau instant-instan saja. Ya…walaupun tidak semua dari mereka seperti itu, tapi rata-rata diantara mereka memang begitu.
Kalau mereka terus melakukan itu, bisa-bisa jati diri kita akan hilang. Karena kita selalu memakai punya luar negeri, kecuali tidak ada lagi barang lagi, baru kita pakai punya luar negeri.
Tapi, rata-rata dari mereka memang suka yang luar negeri. Musik, luar negeri, makanan luar negeri dan selalu luar negeri. Mereka pikir musik dalam negeri itu kuno dan ketinggalan zaman. Padahal itu peninggalan nenek moyang kita. Tak hanya musik, tapi juga semua hal yang dapat dimiliki dengan serba luar negeri.
Giliran milik kita di klaim negara lain, kita malah marah. Andai banyak pemuda-pemudi Indonesia yang mau berinovasi dan bersaing sehat dengan buatan luar negeri. Dan Seharusnya mereka bersyukur.
80% Lingkungan sangat mempengaruhi kita dan 60% pengalaman sangat membantu kita. Itu artinya kita harus melakukan tindakan yang nyata atau praktek untuk meningkatkan kemampuan kita. Dan bila belum terbiasa, maka lakukan 40 hari berturut-turut. Awal merupakan sulit. Namun kita bisa karena terbiasa...
Ganbatte!
Luruskan orientasimu!
Saling mengingatlah sesama teman
Satukan mimpi kita! Yosh!
About Me
Cari Blog Ini
Translate This Blog to Your Language!
Blogroll
BlogUpp!
Popular Posts
-
Tentu sudah lama para pelajar di setiap sekolah yang selalu membuang sampah di laci meja. Pastinya mereka punya banyak alasan kenapa mereka ...
-
Jangan berpikir kalau jumper yang kalian maksud adalah tukang melompat, ya walaupun sebenarnya aku merasa aneh dengan julukan ini pada awal...
-
Sumpah loh aku kasihan baget sama kaum adam di masa kini. Mereka begitu sulit untuk memelihara mata mereka karena aurat lawan jenis mereka k...
-
Temanku berdecak kagum karena aku berjalan kaki dari rumahnya ke rumahku yang beda kelurahan. Aku hanya menganggap biasa, sebab kebanyakan...
-
Sekarang lagi jamannya ceplok menceplok ya! Setap ulang tahun orang diceplok. Kenapa gak sekalian aja taruh di kuali orangnya biar j...
-
Kalau boleh tau, apa yang ada di benak kalian tentang Nabi Muhammad? Bagaimana rupa beliau di pikiran kalian? Tuakah? Gagah kah? Pasti kal...
-
Aku tergolong orang yang menyukai menonton TV. Dan tentu aku sedikit mengetahui yangmana tontonan yang baik untukku, yangmana bukan. Ketika ...
-
Aku kesal deh, jaman sekarang kakak kelas yang ada di masing-masing rata-rata sok berkuasa pada adik kelasnya. Saya bingung untuk apa ia jad...
-
Sudah menjadi kebiasaan diantara kita kalau ada diantara kita yang melakukan hal yang positif malah kita 'tumben'-kan. Tidak banyak...
-
Setahu kita, guru adalah yang patut ditiru bukan? Karena ia jauh lebih pengalaman dan pengetahuannya lebih banyak. Lalu bagaimana dengan gu...
Total Pageviews
Labels
- Else Country (5)
- Environment (61)
- Film (3)
- Me (23)
- School (9)
- Tokoh (10)
Recent Posts
HTML widget sample
Diberdayakan oleh Blogger.
Yang Join
Powered by WordPress
©
dibaca dulu aja! - Designed by Matt, Blogger templates by Blog and Web.
Powered by Blogger.
Powered by Blogger.
0 comments: